Nah di Novelnya yg berjudul Kau Aku Dan Sepucuk Angpau Merah ada Quote2 yg bagus banget
lets check it out ;)
Sejatinya rasa suka tidak perlu diumbar,ditulis apalagi kau pamerkan.
Semakin sering kau mengatakannya,jangan-jangan dia semakin hambar,
jangan-jangan kita mengatakannya hanya untuk menyugesti ,bertanya pada diri
sendiri,apa memang sesuka itu... ”
““Kalian tahu, cinta sejati laksana sungai besar. Mengalir terus ke hilir
tidak pernah berhenti, semakin lama semakin besar sungainya, karena semakin
lama semakin banyak anak sungai perasaan yang bertemu.Cinta sejati adalah
perjalanan.Cinta sejati tidak pernah memiliki ujung,tujuan,apalagi hanya
sekedar muara.
Air di laut akan menguap,menjadi hujan turun di gunung-gunung
tinggi,kembali menjadi ribuan anak sungai perasaan , lantas menyatu menjadi
Kapuas. Itu siklus tak pernah berhenti ,begitu pula cinta.
Nah,siklus sungai Kapuas ini jauh lebih abadi
dibanding cinta gombal manusia. Beribu tahun tetap ada disini,meski airnya
semakin keruh. Sedangkan cinta gombal kita? Jangan bilang kematian ,bahkan
jarak dan waktu sudah bisa memutusnya
Kau
bolak-balik saja sedikit hati kau. Sedikit saja, dari rasa dipaksa menjadi
sukarela, dari rasa terhina menjadi dibutuhkan, dari rasa disuruh-suruh menjadi
penerimaan. Seketika, wajah kau tak kusut lagi. Dijamin berhasil.”
Kalian
tahu, cinta itu beda-beda tipis dengan musik yang indah. Ya, cinta itu macam
musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun
musiknya telah lama berhenti.” “Walaupun musik usai, hatimu ‘kan slalu menari”
“Separuh
hatiku kuyu mengakui, bagaimana aku mengusirnya jauh-jauh? Perasaan itu mekar
begitu saja di hati, tidak kusemai bibitnya.”
“Amboi,
kalian tahu? Rasa sedih melihat teman baik menangis ternyata bisa berubah
menjadi semangat menggebu tiada tara. Rasa pilu melihat teman baik teraniaya,
bahkan konon bisa mengubah seorang pengecut menjadi panglima perang "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar